Abraham Maslow,
seorang psikolog terkenal dari Amerika Serikat, pernah menyusun hirarki
kebutuhan manusia, yang dimulai dari kebutuhan dasar seperti sandang, pangan,
papan, sampai kebutuhan yang lebih tinggi yaitu aktualisasi diri, seperti
pencarian kepuasan spiritual, penguasaan ilmu pengetahuan, atau keinginan untuk
memberikan yang terbaik bagi lingkungan sekitar. Bank XXX pada umumnya, dan XXX Group khususnya, merupakan lingkungan yang ideal bagi para pegawai untuk
mencapai itu semua, dengan kegiatan implementasi budaya sebagai katalisatornya.
Bekerja di XXX Group memberikan kesempatan yang luar biasa untuk terus
belajar akan hal yang baru setiap hari. Setiap proyek merupakan sesuatu yang
baru, baik dari sisi teknologi maupun dari sisi bisnis. Saya pernah mengerjakan Proyek Upgrade SAP R/3. Proyek ini merupakan perubahan platform SAP R/3
dari semula menggunakan database Microsoft SQL menjadi IBM DB2, perubahan Operating
Systems Windows Server menjadi UNIX (IBM AIX), sekaligus juga peningkatan versi
SAP dari 4.7 ke ECC 6.0.
Perubahan platform SAP ini merupakan sesuatu yang baru di XXX Group,
khususnya di Departemen XXX tempat saya berada, karena sejak awal implementasi SAP platform yang
digunakan selalu berbasiskan Windows. Kompleksitas proyek ini tidak hanya dari
sisi teknologi, tapi juga dari sisi pengelolaan proyek termasuk di
dalamnya pengelolaan para rekanan yang ikut terlibat dalam proyek ini dan juga
pengelolaan timeline maupun anggaran. Karena itu, proyek ini merupakan salah satu proyek yang
memenuhi kriteria challenging tetapi
juga sekaligus memberikan kesempatan untuk mempelajari hal yang baru. Dari proyek ini, saya memperoleh pengalaman dan ilmu mengenai
pergantian platform atas operating system dan database SAP, juga pengetahuan mengenai proses upgrade versi SAP ke versi yang lebih tinggi.
Gambar:
Suasana pada saat Go Live Proyek Upgrade SAP R/3
Pada kesempatan
lain, saya terlibat dalam Proyek Enterprise Learning and Knowledge Management
System (ELMS/EKMS), yaitu sebuah sistem pengelolaan pembelajaran berbasis web
yang mengelola solusi, perencanaan, pendistribusian, pengukuran, monitoring dan
pelaporan hasil pembelajaran pegawai Bank XXX melalui jaringan akses
Internet 24/7. Dari semula domain
knowledge yang saya pegang hanya di area ERP (Enterprise Resource
Planning), melalui proyek ini saya mengenal apa itu SCORM (suatu standard dan spesifikasi tertentu yang digunakan dalam
pembelajaran berbasis web), mengetahui bahwa istilah taxonomy tidak hanya digunakan dalam biologi tetapi juga dalam
pengklasifikasian dokumen, sampai ikut terlibat dalam pembuatan modul-modul e-learning yang nantinya akan digunakan
oleh seluruh pegawai Bank XXX untuk belajar akan hal-hal baru. Jadi, dari
proyek ini saya banyak mempelajari hal baru untuk mewujudkan suatu aplikasi agar
orang lain pun dapat belajar hal-hal baru. Indah bukan, bekerja tapi sekaligus
juga beribadah?
Continuous learning yang didorong melalui Proyek ELMS/EKMS ini sesuai
dengan semangat dari hadits Nabi
Muhammad “Sampaikanlah, walau hanya satu
ayat” dan juga pengejawantahan dari quote
yang pernah dilontarkan oleh Steve Jobs:
“Stay hungry, stay foolish,”
agar kita selalu lapar akan ilmu pengetahuan baru, agar kita selalu merasa
belum pintar sehingga tidak pernah berhenti untuk terus mencapai excellence.
Proyek-proyek
yang saya kerjakan tidak hanya terkait dengan kepentingan internal Bank XXX tetapi juga membantu pencapaian target bisnis yang ditetapkan di dalam 3 Fokus
Bisnis (Retail Payment, Retal Financing, dan Wholesale Transaction). Salah satu
contohnya adalah Proyek Database Outsource (DTOBM) yang dimulai
sejak tahun 2009 dan terus dikembangkan sampai saat ini. Proyek ini dikerjakan
dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis Microbanking di Unit Kerja Micro Network
Development Group, sehingga diperlukan suatu sistem yang handal dalam mengelola
database kepegawaian khususnya pegawai Outsourcing Microbanking. Selain untuk
data kepegawaian tenaga alih daya (TAD) di Microbanking, aplikasi DTOBM juga
digunakan untuk mencatat produktifitas dari TAD tersebut seperti Sales, NPL, account
maintenance dan jumlah aplikasi, perhitungan insentif, dan juga integrasi
dengan sistem lain seperti LOS Micro dan CRM. Pada perkembangannya, DTOBM
digunakan tidak hanya di unit kerja Micro Network Development Group tetapi juga di Human Capital Services Group.
Inovasi-inovasi
baru terus dikembangkan untuk aplikasi DTOBM. Dari semula hanya untuk
pengelolaan TAD, DTOBM mulai dikembangkan untuk analisa dan penilaian vendor tenaga alih daya
serta pengawasan dan evaluasi berkala atas pelaksanaan pekerjaan vendor seperti Vendor Evaluation, Vendor Profiling,
Vendor Award and Punishment, Vendor Blacklist, sampai Vendor Payment.
Contoh lain
proyek yang saya kerjakan yang terkait dengan 3 Fokus Bisnis adalah Konversi
Kredit Kesejahteraan Pegawai (KKP). Selama ini Uang Panjar Pegawai (UPP) baik
UPP Kendaraan maupun UPP Rumah dicatat di dalam aplikasi MIPT dan SAP.
Pengelolaan tersebut misanya mencakup pencatatan berapa nominal UPP yang
dipinjam pegawai, masa waktu peminjaman, besar cicilan per bulan, sisa pinjaman
pada satu waktu tertentu, dan lain sebagainya. Data tersebut tidak dicatat dan
dikelola di unit kerja Consumer Loan sehingga potensi milyaran rupiah dari
pinjaman pegawai tidak dapat diakui sebagai revenue atas unit kerja tersebut.
Dengan adanya inisiatif Konversi KKP, data tersebut dikonversi untuk dikelola
di aplikasi yang dimiliki oleh Consumer Loan sehingga dapat meningkatkan nilai
pencapaian di unit kerja Consumer Loan.
Semua proyek
yang saya kerjakan merupakan
pengalaman yang challenging sekaligus
rewarding yang didapat selama bekerja
di XXX Group. Rewarding bukan dalam artian
finansial, tapi dalam hal yang jauh lebih tinggi di hirarki kebutuhan manusia,
yaitu aktualisasi diri. Hal ini
secara tidak langsung menumbuhkan rasa nyaman bekerja di XXX Group, di mana setiap pagi
ketika menuju ke kantor sudah muncul gairah agar hari
ini didapatkan ilmu baru, cara pandang baru, pencerahan baru, atau menemukan
saluran baru untuk memberikan yang terbaik bagi lingkungan sekitar.
Pada akhirnya,
ketika challenge yang didapat melalui
proyek-proyek di kantor terjawab, ketika kita sudah memberikan yang terbaik dalam melakukan pekerjaan,
maka perasaan
puas dan bangga bahwa telah melakukan kontribusi yang terbaik, terbawa pulang
ke rumah, menebarkan dan menyemaikan energi positif kepada seluruh
anggota keluarga. Energi yang tidak akan pernah hilang, melainkan akan diteruskan
dalam bentuk kebaikan kepada orang lain, sehingga pada akhirnya mudah-mudahan bisa
membawa kebaikan kepada seluruh alam semesta.
“All work and no play makes Jack a dull boy,”demikian
pepatah yang saya pernah dengar. Maksudnya, bekerja tanpa diimbangi dengan
kegiatan yang bersifat fun akan
membuat manusia cepat lelah dan menjadi orang yang membosankan. Buat saya,
bermain gitar adalah salah satu kegiatan penyeimbang pengisi waktu luang yang
terbaik. Biasanya saya bermain gitar listrik dan membawakan lagu-lagu berirama
cadas yang saya suka. Dan biasanya itu dilakukan sendiri, di kamar, tanpa
panggung dan juga tanpa penonton. Just me
and myself (and my guitar, of course).
Dari beberapa
perusahaan tempat saya pernah bekerja, tidak pernah ada acara yang menyalurkan
hobi para pegawainya. Lain halnya dengan di Bank XXX dan di XXX Group.
Kegiatan budaya yang ada di sini memberikan kesempatan kepada para pegawai
untuk berkontribusi tidak hanya dalam bentuk pekerjaan yang sifatnya serius
tapi juga menyumbangkan keahliannya di bidang seni ataupun olahraga yang
bersifat fun.
Ketika panggung
disediakan dan penonton bersiap untuk memberikan dukungannya, apakah kesempatan
ini akan disia-siakan dengan hanya terus bermain di kamar? Tentu tidak.
Berbagai kegiatan band di Bank XXX pernah saya ikuti, mulai dari Festival
Band Classic Rock, acara ulang tahun Bank XXX di Eco Park, Ancol, sampai
dengan acara SportArtcular Direktorat XXX. Semua persiapan untuk acara-acara
tersebut dilakukan setelah pulang kantor. Lelah? Mungkin. Happy? Pasti
Kesempatan untuk
menampilkan keahlian di bidang seni dan olahraga tidak hanya diberikan kepada
pegawai, melainkan juga kepada keluarga pegawai. Contohnya, dalam acara hari
ulang tahun Bank XXX yang dilaksanakan di Eco Park, Ancol, terdapat lomba hula hoop untuk semua orang termasuk
anggota keluarga. Magnolia Fayza, putri saya yang cantik, termasuk yang ikut
dalam lomba ini karena memang dia sudah mahir menggunakan hula hoop sejak dari
Taman Kanak-kanak. Terbukti akhirnya dia memenangkan juara pertama hula hoop
dan memenangkan 1 buah handphone yang diserahkan langsung oleh Direktur
Technology and Operations. Tidak percuma Fayza diberikan
dorongan untuk terus berlatih menghadapi acara ulang tahun tersebut. Menang
bukan tujuan akhir, tapi kesehatan yang lebih baik itu yang utama. Healthy life is a must.
Semua kegiatan
yang dilakukan selama bekerja di XXX Group, baik yang terkait dengan pekerjaan
maupun non pekerjaan, memberikan arti yang lebih bernilai jika kita melakukan
itu semua dengan semangat aktualisasi diri, di mana pekerjaan dilakukan sambil
memenuhi tuntunan spiritual, proyek dikerjakan sambil berusaha menguasai ilmu pengetahuan baru, atau kegiatan non
pekerjaan dikerahkan untuk memberikan yang terbaik bagi lingkungan sekitar.
Jika itu semua sudah dilakukan, kita bisa menjawab
tiga pertanyaan tentang kehidupan bekerja di XXX Group ini dengan penuh
keyakinan diri: Happy? Ya; Healthy? Ya; Wealthy? Saya selalu akan menjawab
pertanyaan seperti ini dengan mengutip Qur’an, Surah Ibrahim, Ayat 7,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur , pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu.” Just do you best and God will do the rest.
Bersyukur,
selain menambah kemungkinan bertambahnya rejeki yang akan diperoleh, juga
merupakan benteng pertahanan yang terbaik dalam menahan godaan di lingkungan
kerja. Bekerja di institusi keuangan, apalagi yang sebesar Bank XXX, memunculkan
risiko berhadapan dengan kondisi-kondisi yang meminta kita untuk mengambil
keputusan yang mungkin bisa memberikan keuntungan pribadi secara sesaat atau
terus mempertahankan integritas diri.
Dalam berbagai
arena, baik arena olahraga maupun arena kehidupan, akan ada life-defining moment, saat yang akan
menentukan arah apakah kita akan menuju kebaikan atau kehancuran, to make you or to break you, saat yang hanya
terjadi dalam sekejap waktu dan pengambilan keputusan yang harus dilakukan saat
itu juga. Seluruh pelajaran akan baik dan buruk yang diterima sepanjang hayat
akan diuji pada periode yang singkat itu. Dan bersyukur, bisa memberikan
tambahan lapisan pertahanan agar kita terus mempertahankan integritas diri.
Apakah anda
sudah bersyukur?